3 Faktor Kadar Kolestrol Naik Saat Puasa dan Cara Mencegahnya
Selama berabad-abad, puasa merupakan salah satu ritual yang
dijalani oleh sebagian masyarakat untuk memenuhi tuntutan agama atau tradisi. Bagi
umat Islam, puasa merupakan sebuah ibadah yang wajib dijalani tiap hari selama
bulan Ramadhan.
Saat puasa, pembakaran lemak menjadi energi dapat membantu
mengurangi berat badan dan tingkat kolesterol. Turunnya berat badan akan
berdampak baik untuk mengendalikan diabetes dan tekanan darah. Namun dibeberapa kasus justru saat berpuasa membuat sebagain
orang malah mengalami kenaikan kolestrol. Simakalah uaraian dibawah ini untuk mengetahui apa
penyebab kolestrol naik saat puasa dan bagaimana cara mencegahnya.
3 Faktor Kadar Kolestrol Naik Saat Puasa
- Pola makan yang buruk
Yang
banyak terjadi puasa justru membuat kolesterol meningkat karena gaya puasanya
'balas dendam'.
Hal ini terjadi karena orang cenderung menjadikan saat berbuka
puasa sebagai ajang balas dendam terhadap berbagai makanan berkolesterol
tinggi.
Sudah menjadi kebiasaan bahwa setiap bulan puasa, orang cenderung
mengonsumsi makanan dan minuman manis dan bersantan.Selain itu, ada pula
kecenderungan untuk mengurangi aktivitas olah tubuh dengan alasan untuk
menyimpan tenaga agar kuat menjalani tugas sehari-hari. Padahal, dengan
perubahan pola makan inilah risiko tinggi kolesterol sering mengintai.Puasa
sebenarnya bagus sekali untuk kesehatan tubuh, sepanjang orang mau membatasi
pola makannya.
Jika anda ingin
tetap langsing dan sehat selama puasa, gunakan sahur yang berbasis protein. Sehingga
tidak membuat saat berbuka anda balan dendam
- Kekurangan taurin dalam tubuh
Ketika
sedang menjalankan puasa maka tubuh tidak akan mendapatkan asupan makanan
selama seharian, hal inilah yang mengakibatkan kurangnya asupan taurin untuk tubuh.
Taurin adalah sejenis asam amino yang berfungsi untuk mengontrol kadar
kolesterol jahat yang ada di dalam darah dan hati (liver). Jenis makanan yang
banyak mengandung taurin diantaranya adalah sayuran dan jamur. Karena kurangnya
asupan taurin inilah yang mengakibatkan kadar kolesterol jadi tidak terkendali
sehingga memungkinkan kolesetrol akan naik sewaktu-waktu.
- Sindrom metabolik
Penyebab ketiga dari naiknya kadar kolesterol saat puasa adalah sindrom metabolik.
Sindrom metabolik adalah suatu kondisi medis yang dapat meningkatkan resiko
penyakit jantung muncul. Kondisi-kondisi medis dalam sindrom metabol;ik
tersebut diantaranya adalah kelebihan berat badan / obesitas (terutama pada
bagian pinggang dan perut yang membesar), tingginya kadar gula dalam darah,
tekanan darah tinggi, serta kadar trigliserida yang ikut meningkat pula.
Kondisi medis seperti ini sering kali muncul ketika sedang menjalankan puasa
yaitu ketika berbuka puasa, dimana kondisi perut yang kosong selama seharian
akan tiba-tiba terisi dan dipenuhi oleh berbagai jenis makanan baik yang
bersifat manis atu yang berlemak tinggi. Jika pola makan tidak daat terkontrol
maka yang terjadi adalah tubuh sangat beresiko mengalami sindrom metabolik dan
dapat mengakibatkan naiknya kadar kolesterol jahat di dalam darah (LDL) yang
akhirnya hanya akan menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan yang
tiba-tiba menyerang Anda.
Cara
Mencegah
Berikut beberapa
tips agar kolesterol tetap terkontrol saat puasa:
- Hindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti goreng-gorengan, kuning telur, udang, daging terutama jeroan (hati, otak, ginjal, usus, jantung dan lainnya) dan lemak hewani (minyak ikan, minyak ayam, minyak samin dan lainnya).
- Kurangi makanan yang bersantan. Kalau makan kolak jangan berlebihan, terutama yang mengandung santan.
- Kurangi juga makanan dan minuman yang manis, terutama bagi yang sudah menderita diabetes sebelumnya.
- Lakukan olahraga ringan, setidaknya 30-45 menit setiap pagi (sesudah subuh) atau sore (menjelang buka puasa).
Oleh karena itu,
penting untuk tetap mengendalikan makan pada saat Anda berbuka puasa. Cobalah
untuk mengonsumsi makanan yang mengandung cukup energi, seperti serat, protein,
karbohidrat, dan lemak dalam jumlah yang seimbang. Pola makan yang sehat dan
seimbang, serta asupan cairan yang cukup dapat membantu menjaga berat badan
Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar